Hari yang di tunggu-tunggu itu pun tiba, hari di
mana aku akan bertemu kembali dengan teman-teman seperjuangan ku, kakak-kakak
yang masih setia di jalan dakwah dan adek-adek kelas ku yang melanjutkan
perjuangan dakwah kami di sekolah, ya hari itu aku akan berbuka puasa bersama
mereka. Tetapi kebahagiaan itu tidaklah lengkap karena teman-teman seperjuangan
ku semuanya tidak dapat menghadiri acara tersebut dan kakak-kakaknya pun
sedikit sekali yang bisa ikut karena mereka ada kepentingan yang lain, ada keinginan
untuk tidak menghadiri acara tersebut, tetapi aku sudah berjanji kepada
adek-adek kelas ku kalau aku dapat menghadiri acara tersebut. Akhirnya dengan
hati yang agak berat aku langkahkan kaki ku menuju sekolah yang sudah satu
tahun aku tinggalkan.
Ketika tiba di sekolah ternyata sekolahku sudahlah
terlihat lebih indah. Catnya yang baru, ruangannya yang bagus, tempat wudhu
yang besar dan bersih, masjid yang indah, halaman yang sangat mengagumkan, dan
masih banyak lagi. Banyak sekali adek-adek kelas ku yang masih belajar di
kelas, serasa kembali kemasa lalu di mana aku duduk di bangku kelas itu,
memperhatikan guru menjelaskan, ngobrol dengan teman, memakai baju seragam yang
serempak dengan teman-teman, ya pengalaman yang begitu menyenangkan. tidak terasa
aku sekarang sudahlah menjadi mahasiswa yang nan jauh di kota orang di mana
tidak setiap saat aku bisa mengunjungi sekolah ku tercinta ini.
Ketika acaranya ingin di mulai dan adek-adek sudah
mulai berdatang, ternyata sedikit sekali dari mereka yang mengenal aku, sedih
sih tapi inilah resiko ku karena aku memang tidak pernah mengunjungi mereka,
jarak yang begitu jauh mengharuskan aku untuk jauh dari mereka. Tetapi mereka
dengan senang hati menyambut dan memperkenalkan diri mereka kepada ku. Banyak
yang bertanya aku kuliah di mana, angkatan berapa, enak gak jadi mahasiswa, ya
aku pun menjawab satu persatu pertanyaan mereka. Ingin rasanya berlama-lama
dengan mereka, ingin rasanya mengabdikan diri kepada mereka, tapi ada satu
impian ku yang harus ku kejar di kota olrang dan harus ku selesaikan terlebih
dahulu sebelum aku kembali kepada mereka.
Aku ingin menjadi contoh untuk adek-adek ku bahwa
mereka mampu untuk pergi ke kota orang bahkan ke negeri orang dengan semangat
dan perjuangan serta doa yang begitu keras kepada Allah SWT. Aku ingin
mengangkat nama ROMANSA biar tidak di pandang sebelah mata dengan orang lain,
aku ingin mengangkat nama ROMANSA agar banyak adek-adek yang ikut serta
memperjuangkan jalan dakwah ini sampai akhir, karena ROMANSA awalnya anggotanya
begitu banyak bahkan terbanyak dari ekstrakulikuler lain, tapi semakin
kebelakang anggotanya begitu sedikit, sedikit sekali yang bertahan di jalan
dakwah ini. Ketika di Tanya mereka hanya menjawab ada kesibukan lain, banyak
sekali yang sudah kita lakukan agar mereka betah untuk terus berjuang di jalan
dakwah ini sampai akhir, program-program kerja yang selalu pengurus buat
semenarik mungkin agar mereka nyaman berada di ROMANSA, acara-acara yang selalu
melibatkan mereka agar mereka merasa mereka di anggap, dan masih banyak lagi,
tetapi semuanya nihil.
Dan mudah-mudahan usaha ku ini berhasil, ya aku
berdoa semoga ini berhasil. Banyak sekali nasehat-nasehat yang aku dapat dari
kakak-kakak ku untuk melanjutkan dakwah di kota orang, tetapi keraguan muncul di
hati, Apa aku bisa melanjutkan jalan dakwah ini, apa aku sanggup memikul amanah
ini, apa aku pantas berdakwah melanjutkan perjuangan mereka, karena kemaren aku
sempat lari dari mentor yang sudah mereka siapkan untuk ku, aku sempat ingin
pergi dari jalan dakwah. Tapi aku harus bisa melanjutkan itu, aku harus bisa
menjalankan amanah ini, aku harus YAKIN bahwa aku bisa, dan AKU PASTI BISA
0 komentar:
Posting Komentar